SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UNTUK
PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGUSAHA KECIL


A.          DEFENISI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
            Sistem Informasi Manajemen, atau SIM adalah sebuah informasi
yang selain melakukan semua pengolahan transaksi yang perlu untuk sebuah organisasi, juga memberi dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan pengamibilan keputusannya.
            Saat ini ada berjuta informasi yang secara rutin dikumpulkan, disimpan, dan dianalisis oleh pelaku bisnis. Jutaan informasi ini lebih dikenal dengan “big data”, termasuk data yang terkumpul dari informasi kartu kredit, kartu debit, penelusuran internet, media sosial, dan informasi yang didapatkan dari aplikasi smartphone atau perangkat pribadi lain yang tersambung ke internet. Big data banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan global (terutama perusahaan seperti Amazon) untuk tujuan riset pasar, seperti mengetahui perilaku konsumen. Alasannya sederhana, keputusan yang diambil berdasarkan data yang komprehensif akan memberikan dasar bagi pengambilan keputusan yang lebih baik dan akurat. Penggunaan big data memungkinkan manajemen mengambil keputusan tidak hanya berdasarkan insting saja, namun juga melalui thought process yang sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan.
            Penggunaan big data ini terbukti meningkatkan kinerja perusahaan, seperti yang dimuat dalam artikel berjudul Big Data: The Management Revolution. Hasil penelitian ini yang bekerja sama dengan McKinsey menunjukkan bahwa dari 330 perusahaan publik di Amerika, ada satu kesimpulan yang konsisten. Mereka menyimpulkan bahwa semakin banyak perusahaan mengandalkan keputusannya kepada big data yang diolah (data driven), semakin baik keputusan yang mereka ambil (Andrew McAfee, 2012). Tidak heran saat ini semakin banyak perusahaan yang menggunakan sistem informasi untuk membantu pengolahan data agar lebih efektif dan efisien dalam kegiatan operasional bisnis sehari-hari.
            Teknologi informasi dapat mempercepat waktu respon sehingga perusahaan mampu meningkatkan customer value dan cycle effectiveness. Fasilitas teknologi informasi memungkinkan perusahaan dalam menerobos hambatan biaya melalui peningkatan produktivitas dan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan sehingga tercapai peningkatan cost effectiveness.
B.           PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
            Sistem informasi dapat dikatakan memiliki nilai strategis apabila sistem tersebut dapat menunjang keberhasilan operasional perusahaan. Peranan sistem informasi dapat berbeda-beda setiap perusahaan. Perusahaan dapat memandang bahwa sistem informasi yang ada hanya sebatas alat bantu untuk meningkatkan efisiensi perusahaan, akan tetapi bisa juga menjadi sesuatu yang berfungsi sangat strategis, dalam artian dapat secara signifikan memberikan kepuasan pelanggan terhadap produk dan jasa yang diberikan perusahaan. Secara umum, sistem informasi merupakan kumpulan dan komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi.
            Sistem informasi terbagi dalam empat jenis yaitu:
1.      Sistem pakar, yaitu sistem berbasis pengetahuan yang menyediakan saran dan bertindak seperti konsultan. Contoh: aplikasi penasihat kredit.
2.      Sistem manajemen pengetahuan, sistem berbasis pengetahuan yang mendukung pembuatan, pengaturan, dan penyebaran pengetahuan bisnis di lingkungan perusahaan. Contoh: akses pada strategi proposal penjualan.
  1. Sistem informasi strategis, sistem yang mendukung operasional perusahaan dan proses manajemen yang memberikan produk, layanan, dan kemampuan strategis sebagai keunggulan kompetitif. Contoh: perdagangan saham online.
  1. Sistem bisnis fungsional, sistem yang mendukung berbagai aplikasi operasional dan manajerial atas berbagai fungsi bisnis perusahaan. Contoh: sistem informasi yang mendukung aplikasi akuntansi, keuangan, dan pemasaran.
C.          KONSEP POKOK SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
            Ilmu manajemen adalah penerapan metode ilmiah dan teknik-teknik analistik kuantitatif terhadap masalah manajemen. Pembentukan model untuk analisis manajemen biasanya dipakai rumusan matematik atau prosedur perhitungan yang umumnya membutuhkan alat bantu komputer. Dalam perkembangannya,teori-teori manajemen lebih menekankan pada segi-segi perilaku dan motivasi struktur keorganisasian serta sistem dalam organisasi. Perkembangan dalam teori-teori manajemen ini penting bagi perancang SIM, karena membantu dalam memahami peranan sistem manusia atau mesin serta bermanfaat untuk pengembangan model-model keputusan.
            Konsep sistem infornasi manajemen terbagi menjadi enam yaitu:
  1. Informasi, menambahkan sesuatu pada penyajian, yaitu sehubungan dengan waktu dan mutu
  2. Manusia sebagai pengolah informasi, kemampuan manusia sebagai pengolah informasi
    menentukan keterbatasan dalam sistem informasi dan mengesankan dasar-dasar rancangan mereka 
  3. Konsep siste, karena sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem, maka konsep sistem perlu untuk memahami dan merancang pada pengembangan sistem informasi
  4. Konsep organisasi dan manajemen, sistem informasi berada di dalam sebuah organisasi dan dirancang untuk mendukung fungsi manajemen informasi adalah penentu yang penting dalam bentuk keorganisasian. 
  5. Konsep pengambilan keputusan, rancangan SIM bukan hanya harus mencerminkan rancangan rasional terhadap optimasi, tetapi juga teori keperilakuan pengambil keputusan dalam organisasi. 
  6.  Nilai informasi Informasi mengubah keputusan, perubahan dalam nilai hasil akan menentukan nilai informasi.

D.          TUJUAN SISTEM INFORMASI  MANAJEMEN BAGI PERUSAHAAN KECIL
        Tujuan menjadi pengusaha kecil mengutamakan kebebasan dalam berusaha. Kebebasan dari campur tangan dan pengawasan para atasan. Diinginkannya otonomi dalam mewujudkan inisiatif dan ambisi inilah yang seringkali menimbulkan berbagai inovasi dan fleksibilitas yaitu salah satu keunggulan perusahaan kecil.
        Keunggulan-keunggulan perusahaan kecil atas perusahaan besar terletak
pada hubungan yang erat dengan langganan, karyawan dan pen-supply. Hubungan karyawan dalam perusahaan kecil mampu memenuhi selera pelanggan melalui kekhususan penyajian barang kualitas dan jasa bukan melalui faktorfaktor harga atau produksi massal dari sejumlah barang yang umumnya beragam. Perusahaan kecil tidak hanya menghasilkan barang dan jasa, tetapi memproduksi karyawannya. Dengan besarnya kesempatan untuk menekuni berbagai jenis aktivitas kerja karyawan bisa mengembangkan kemampuan mereka secara maksimal.
        Pertumbuhan dan perkembanganperusahaan, dari perusahaan kecil menjadi perusahaan besar (konglomerat) tidak lepas dari informasi peranan SIM. Selain diorganisasikan, berdasarkan fungsi seperti manufaktur atau penataran, organisasi dapat dibangun bermula berdasarkan produk (jasa), misalnya organisasi bisnis dengan kelompok produk seperti perbekalan rumah tangga, alat-alat rumah tangga, bahan pelarut industri. Sebuah organisasi jasa atau pemerintahan harus memiliki pengelompokkan jasa, misalnya sebuah perusahaan perangkat lunak computer dapat diorganisasi berdasarkan perangkat lunak atas pesanan, perangkat lunak paket/standar dan penjualan jasa komputer.

E. KESIMPULAN
     Sistem infomasi manajeman adalah seperangkat alat informasi yang sangat diperlukan oleh industri kecil/pengusaha kecil untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi. Dengan semakin berkembangnya peranan SIM, akhirnya bisa diambil manfaatnya yaitu karakteristik khusus pengelola perusahaan kecil mendapat kebebasan dalam membuat keputusan dan dalam melaksanakan berbagai aktivitas. Kebebasan inilah yang menimbulkan semangat dan minat kerja karyawan. Selain itu perusahaan kecil tidak saja melatih karyawan untuk menjadi pemimpin yang lebih cekatan tetapi juga mendorong me reka agar mampu memanfaatkan bakatbakat dan tenaga mereka seefektif-efektifnya.


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Promosi dan Perencaan Program Pemasaran Bank Syari'ah, semoga bermanfaat

Kasus Dugaan Dumping Terhadap Ekspor Produk Kertas Indonesia ke Korea

MATEMATIKA EKONOMI